
Perjanjian Kerjasama Bantuan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid
2025-08-26 10:00:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi
Sintang (Kemenag Sintang) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pelaksanaan Bantuan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid bersama Pengurus Masjid Jami' Sultan Nata Sintang, Selasa (26/8/2025).
Kegiatan penandatanganan ini dihadiri dan disaksikan oleh Hasib Arista Kepala Kantor Kemenag Sintang, Massadi Kepala Pengadilan Agama Sintang, Anang Nurkhalis Kasubbag Tata Usaha Kemenag Sintang, Nijo Kasi Bimas Islam Kemenag Sintang dan Gusti M. Padli Ketua Masjid Jami' Sultan Nata Sintang.
"Alhamdulillah silaturahmi di pagi ini bisa terlaksana, dengan agenda penandatanganan kerjasama, alokasi dana untuk kesejahteraan masjid, rencananya tahun ini disalurkan ke Masjid Jami' Sultan Nata Sintang," kata Hasib Arista, Kepala Kemenag Sintang.
Hasib Arista menyampaikan, bahwa anggaran ini sebagai penyambung dari Kementerian Agama yang memiliki program kesejahteraan masjid.
"Badan Kesejahteraan Masjid ada untuk saling bersinergi bersama tempat ibadah. Di Kabupaten Sintang khususnya, ada alokasi 25 juta dan direncanakan untuk masjid Sultan Nata Sintang. Karena ini uang negara harus ada proses. Ini bagian dari proses, mohon bersabar,"katanya.
Hasib Arista berpesan, bantuan ini bersifat stimulus, tidak berbicara mencukupi. Setidaknya dengan anggaran yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk masjid dan jemaah. "Mudahan-mudahan semua berjalan lancar dan mengandung nilai ibadah," pesannya.
Hasib Arista menekankan, potensi besar masjid sebagai pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi yang terintegrasi, khususnya dalam mendukung pelaku usaha kecil, koperasi syariah, dan kewirausahaan berbasis komunitas masjid.
"Kegiatan revitalisasi ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan umat, sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat beribadah tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan masyarakat di Kabupaten Sintang," harapnya. (Sukardi)

DWP Kemenag Sintang Kunjungi Anggota Yang Melahirkan
2025-08-24 16:30:00 | Kontributor : Binti Mardhiyani | Fotografer : Binti Mardhiyani
Sintang (Kemenag Sintang) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Sintang melaksanakan kegiatan anjangsana ke kediaman Esti Waslim pada Minggu, (24/8/2025) siang.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus memberikan doa serta dukungan moril kepada anggota keluarga besar DWP Kemenag Sintang yang baru saja menerima anugerah kelahiran.
Esti Waslim diketahui telah melahirkan seorang anak berjenis kelamin laki-laki pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025. Kehadiran Ketua DWP Kemenag Sintang Evi Yuniarti beserta Rinda Samsul, Fathimah Kholik, Dewi Nanang, Asmah Nijo, Dwi Imad dan Wartini Yuyu menjadi bentuk nyata kepedulian, perhatian, dan solidaritas dalam mempererat kebersamaan antaranggota DWP Kemenag Sintang.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan DWP Kemenag Sintang menyampaikan ucapan selamat atas kelahiran buah hati, mendoakan semoga sang anak tumbuh sehat, sholeh, cerdas, dan berbakti kepada orang tua serta agama. Selain itu, diberikan pula tali asih sebagai bentuk dukungan sosial dan wujud kebersamaan keluarga besar DWP Kemenag Sintang.
Kegiatan anjangsana ini berjalan dengan penuh keakraban, kekeluargaan, dan rasa syukur. Diharapkan kegiatan serupa terus memperkuat ikatan silaturahmi, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan meneguhkan komitmen DWP Kemenag Sintang dalam menjalankan peran sosial budaya di tengah masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, DWP Kemenag Sintang berharap dapat terus menghadirkan kebermanfaatan, memperkuat ikatan persaudaraan, serta menebar semangat kebersamaan demi terwujudnya keluarga besar yang harmonis, peduli, dan berdaya guna.

Pembinaan Guru Pendidikan Agama Kristen Kemenag Sintang
2025-08-22 19:33:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi
Sintang (Kemenag Sintang) - Telah berlangsung kegiatan pembinaan untuk Guru Pendidikan Agama Kristen di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, di Aula Kemenag Sintang, pada Kamis (21/8/2025).
Kegiatan yang mengusung tema Guru Pendidikan Agama Kristen yang berkompeten dan moderasi beragama, dihadiri Ketua Panitia Edy Pranoto Kepala Seksi Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Kristen, dengan pemateri Hasib Arista Kepala Kantor Kemenag Sintang.
Dalam pemaparannya, Hasib Arista mengatakan, Pendidikan Agama Kristen (PAK) bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas siswa. Peran guru menjadi sangat sentral dalam mencapai tujuan ini.
"Kompetensi guru agama Kristen mencakup empat aspek utama yang saling melengkapi dan mendukung satu sama lain yakni pedagogik, kemampuan mengelola pembelajaran, memahami karakteristik siswa, dan mengembangkan kurikulum yang relevan. Sosial, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan siswa, rekan kerja, orang tua, dan masyarakat luas. Kepribadian, sikap dewasa, berakhlak mulia, menjadi teladan, dan stabil secara emosional dalam menjalankan tugas. Profesional, penguasaan materi pelajaran, pengembangan diri berkelanjutan, dan pemanfaatan teknologi dalam pengajaran," paparnya.
Kemudian kompetensi tambahan yakni spiritualitas dan kepemimpinan. Guru harus memiliki iman yang teguh, hidup berpusat pada Kristus, dan mampu membimbing siswa dalam pertumbuhan rohani mereka. Ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga pengalaman iman. Guru adalah pemimpin di kelas dan di komunitas. Mereka membimbing, menginspirasi, dan memberdayakan siswa untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Hasib Arista juga menjelaskan pentingnya moderasi.
Di tengah keberagaman Indonesia, sikap moderat menjadi sangat krusial bagi Guru Agama Kristen. Ini adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis.
"Guru Agama Kristen yang moderat yakni toleran, menghargai perbedaan keyakinan dan pandangan, tidak memaksakan kehendak. Kritis dan rasional, mampu menganalisis informasi, menolak radikalisme, dan berpikir logis. Inklusif, menciptakan ruang bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang. Dialogis, mendorong diskusi yang sehat dan konstruktif tentang isu-isu keagamaan dan sosial," ujarnya.
Hasib Arista menjelaskan, dampak guru moderat terhadap siswa yakni membangun toleransi, siswa belajar menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai. Memperkuat nasionalisme, siswa memahami pentingnya persatuan dalam keberagaman sebagai bagian dari identitas bangsa. Mencegah radikalisme, siswa dibekali pemahaman agama yang utuh dan terhindar dari pemahaman ekstrem. Mengembangkan akal sehat, siswa didorong untuk berpikir kritis dan rasional dalam menyikapi berbagai informasi.
"Guru Agama Kristen yang berkompeten dan moderat adalah aset berharga bagi bangsa. Mereka membentuk generasi yang tidak hanya kuat imannya, tetapi juga toleran, berwawasan luas, dan siap berkontribusi pada harmoni sosial," jelasnya. (Sukardi)