Verifikasi dan Validasi Pengajuan Sertifikat Halal Fasilitasi SEHATI 2025

2025-08-21 09:42:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi

Sintang (Kemenag Sintang) - Pengelola Layanan Operasional Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang dan Pendamping Proses Produk Halal (PPPH) IAIN Palangkaraya, Edi Supangat, melaksanakan verifikasi dan validasi pengajuan sertifikat halal fasilitasi SEHATI 2025.

Program SEHATI 2025 adalah program sertifikasi halal gratis yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Program ini menyediakan kuota 1 juta sertifikat halal gratis untuk UMK yang memenuhi syarat.

“Pengajuan sertifikat halal produk makanan dan minuman melalui fasilitasi SEHATI 2025 masih ada kouta, yang saat ini akan diberlakukan secara nasional. Ini menjadikan peluang provinsi semakin kecil berbeda dari bulan Juli yang kouta diberlakukan tiap provinsi. Namun untuk Sintang, insyaAllah masih bisa kita dampingi untuk mengajukan sertifikat halal melalui fasilitasi SEHATI 2025 tanpa biaya atau Gratis,” ujar Edi Supangat.

Program SEHATI bertujuan untuk membantu UMK dalam mendapatkan sertifikat halal secara gratis, mendorong pertumbuhan UMK dengan produk halal, meningkatkan daya saing produk halal UMK dan memberikan perlindungan konsumen terhadap produk halal.

Syarat dan ketentuannya, pelaku usaha harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) skala mikro/kecil, penjualan tahunan tidak melebihi Rp15 miliar, bahan dan proses produksi harus halal, peralatan yang digunakan sederhana dan tidak mengandung bahan haram.

Manfaat sertifikasi halal antara lain meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk, membuka akses pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor, meningkatkan nilai jual produk dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Program SEHATI 2025 merupakan kesempatan emas bagi UMK untuk mengembangkan usaha mereka dengan produk halal. Dengan adanya program ini, diharapkan UMK dapat lebih berdaya saing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. (Sukardi)

Pendampingan Sertifikasi Tanah Wakaf Ponpes Nahdlatul Wathan Al Fatihin

2025-08-20 16:38:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Humas

Sintang (Kemenag Sintang) - Penyelanggara Zakat Wakaf (Penzawa) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang bersama Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Tebelian dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sintang melakukan pendampingan sertifikasi tanah wakaf.

Pendampingan sertifikasi tanah wakaf tersebut berlangsung pada Rabu (20/8/2025) di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Al Fatihin, Desa Bonet Engkabang, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.

“Dalam rangka melaksanakan program percepatan sertifikasi tanah wakaf, kami dari Penyelenggara Zakat dan Wakaf beserta KUA Sungai Tebelian dan BWI mengadakan pendampingan sekaligus mengecek lokasi tanah yang akan menjadi wakaf yayasan pondok pesantren,” ujar Sugiyanto, Penzawa Kemenag Sintang.

Sugiyanto berharap dengan adanya pendampingan melibatkan elemen terkait akan lebih mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf terutama sampai di Akta Ikrar Wakaf (AIW).

“Harapan kita ke depan semoga proses wakaf di Kabupaten Sintang lebih cepat dan terindentifikasi dengan baik,”harapnya. (Sukardi)

Pembukaan Pencanangan MIN 1 Sintang Sebagai Madrasah Adiwiyata

2025-08-20 12:30:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi

Sintang (Kemenag Sintang) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Hasib Arista, membuka Kegiatan Pencanangan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Sintang sebagai Madrasah Adiwiyata Tahun 2025 Kementerian Agama serta Sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya di Lingkungan Sekolah (GPBLS) Tingkat MI Se-Kabupaten Sintang, berlangsung di Aula MIN 1 Sintang, Jalan Akcaya II Sintang, pada Rabu (20/8/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Pengawas Madrasah, Kepala Subbag TU Kemenag Sintang, Lurah Kelurahan Tanjungpuri Sintang, Ketua RT 3 RW 2 Kelurahan Tanjungpuri Sintang, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Pelaksana, Tim GPBLS, Kepela MI Se-Kabupaten Sintang, Kepala MIN 1 Sintang beserta tenaga pendidik dan kependidikan.

Kepala Kantor Kemenag Sintang, Hasib Arista, dalam sambutannya menyampaikan, pendidikan tidak hanya bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi juga wadah membentuk karakter dan budaya serta kepedulian terhadap lingkungan hidup.

"Program Madrasah Adiwiyata menjadi sangat penting dan relevan. Program ini merupakan wujud komitmen kita untuk menciptakan madrasah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga ramah lingkungan, sehat, bersih, dan berkelanjutan. Melalui Madrasah Adiwiyata, kita ingin menanamkan kepada para siswa nilai-nilai kepedulian, tanggungjawab, dan cinta terhadap alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Karena kita percaya, menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah," ujar Hasib Arista.

Hasib Arista mengatakan, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sehat (GPBLHS), harus diikuti oleh semua Madrasah agar madrasah memiliki peran dalam program Kementerian Agama tentang Ekoteologi yang berfokus pada pelestarian lingkungan yang diintegrasikan dengan nilai-nilai keagamaan, dan program ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari iman.

"Kementerian Agama mendukung penuh inisiatif ini, karena madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki tanggungjawab moral dan spiritual untuk merawat ciptaan Tuhan, menjaga kebersihan, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Madrasah bisa menjadi contoh dalam menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dengan memilah dan mengelola sampah, mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon dan menjaga kebersihan sekolah, serta membudayakan hidup sehat dan bersih dalam keseharian," jelasnya.

Hasib Arista mengajak seluruh elemen di lingkungan Kementerian Agama, baik guru, tenaga kependidikan, siswa, maupun orang tua, untuk mendukung dan terlibat aktif dalam program ini. Karena keberhasilan program Adiwiyata tidak bisa dicapai hanya oleh satu pihak, tetapi memerlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat madrasah.

"Melalui launching ini, mari kita jadikan GPBLHS sebagai momentum kebangkitan budaya lingkungan hidup sehat di madrasah-madrasah kita. Kami berharap gerakan ini tidak berhenti di seremoni semata, tapi terus berlanjut menjadi budaya yang melekat dalam keseharian kita semua. Saya ucapkan selamat kepada MIN 1 Sintang yang dicanangkan sebagai Madrasah Adiwiyata. Semoga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan menjadi pelopor dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan meridhoi setiap langkah kita dalam mendidik generasi yang cerdas, berkarakter dan cinta lingkungan," pungkasnya. (Sukardi)