Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Tokoh Agama

2024-05-19 19:55:00 | Kontributor : Edy Pranoto | Fotografer : Edy Pranoto

Tokoh Agama, tokoh masyarakat dan penyiar Rohani Kristen mempunyai peran dan tugas pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang bimbingan masyarakat Kristen.

Demikian juga tokoh agama, tokoh masyarakat, penyiar rohani Kristen sangat strategis dalam rangka membantu pemerintah dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Tugas dan fungsi ini harus bersinergis dengan Kantor Kementerian Agama/Penyelenggara Kristen dalam upaya mendukung terlaksananya bimbingan dan pelayanan umat Kristen secara baik. Melihat permasalahan tersebut, sangat penting diadakannya pertemuan ataupun dialog tokoh agama dan juga penyiar public RRI dalam Siaran Rohani Kristen” yang bertujuan membantu pelaksanaan tugas Pemerintah untuk dan memperlancar pelaksanaan bimbingan dan pelayanan khususnya bagi kedamian masyarakat bagsa dan negara.

Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang hari Kamis Tanggal 17 Mei 2024 ini mengadakan kegiatan dialog kerukunan intern umat beragama dan moderasi Beragama tokoh-tokoh agama yang juga merupakan penyiar Rohani Kristen RRI Sintang dalam acara Siaran “Rohani Kristen” yang dihadiri 15 orang, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Jalan Mujahidin Nonomor 12, dengan harapan :
1. Meningkatkan tokoh Agama, tokoh masyarakat penyiar RRI Sintang (Rohani Kristen) dalam Penguatan Moderasi beragama intern dan antar umat beragama.
2. Meningkatkan tokoh agama, tokoh masyarakat penyiar publik dalam Kerukunan umat beragama dalam membangun manusia seutuhnya.
3. Meningkatkan tokoh agama, tokoh masyarakat penyiar (Rohani Kristen) RRI Sintang berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.

Dalam Kesempatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang menyampaikan pesan sehubungan dengan penguatan Moderasi beragama bukan hal absurd yang tak bias diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat Indikator utama, yaitu : pertama, Komitmen Kebangsaan, penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa, kedua, Tolerani, menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk mengekpresikan keyakinan dan menyampaikan pendapat, ketiga, Anti Kekerasan, menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal. Keempat, Penerimaan terhadap tradisi, ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya local dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.

Ketua Pelayanana Persekutuan Hamba-hamba Tuhan Garis Depan (PPHTGD) Kabupaten Sintang, yang memberi materi mengingatkan sehubungan dengan dialog komunikasi yang sehat intern umat beragama wujud moderasi beragama antara lain, pertama, Perintah untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri, kedua, menghormati ajaran dan keyakinan orang lain, ketiga, yaitu sikap dan praktek hidup mengampuni.

Pada akhir pertemuan dialog kerukunan intern umat beragama dan moderasi beragama tokoh agama (Penyiar Rohani Kristen) sepakat sebagai instrument pembawa-pembawa damai akan terus mengumandangkan kesejukan bagi masyarakat Kristen khusunya dan masyarkat umum demi kemajuan bangsa dan Negara.

(MIN) 1 Sintang Laksanakan Asesmen Madrasah Berbasis Online

2024-05-08 13:49:00 | Kontributor : Parmadi | Fotografer : Parmadi

MIN 1 Sintang, 8 Mei 2024 - Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Sintang melaksanakan Asesmen Madrasah berbasis online. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 6 hingga 16 Mei 2024, menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan menuju era digital. Asesmen Madrasah berbasis online ini menjadi langkah progresif bagi MIN 1 Sintang dalam mengadopsi teknologi dalam proses pendidikan. Dengan menggunakan platform digital, guru dan siswa dapat terlibat secara aktif dalam evaluasi,

Salah satu sorotan terbesar dari pelaksanaan Asesmen Madrasah ini adalah kunjungan istimewa dari Ibu Nadia, M.A.P, Analis Kurikulum dan Pembelajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang didampingi oleh Ibu Latifah Zoraya dan Bapak Sugiyanto dari Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang. Tujuan kunjugan beliau yaitu melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan asesmen madrasah tahun 2024 salah satunya di MIN 1 Sintang. Kehadiran beliau memberikan arahan dalam penilaian terhadap kualitas pendidikan dan pengelolaan kurikulum di MIN 1 Sintang.

Dalam wawancara eksklusif dengan Ibu Nadia, beliau menyatakan kesan yang positif terhadap keseriusan dan komitmen yang ditunjukkan oleh pihak madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam. Beliau mengapresiasi pelaksanaan Asesmen yang sudah baik dan telah mampu melaksanakan asesmen secara online dan berbeda dengan madrasah –madrasah ibtidaiyah yang beliau temui. “saya lihat semuanya sudah berjalan dengan baik dan sistem asesmen yang sudah digitalisasi yang berbeda dengan madrasah-madrasah yang lain yang saya temui tigkat Madrsah Ibtidaiyah, kemudian tingkat kebersihan dikelas juga sudah baik dan mohon tetap dipertahankan dan ditingkatan untuk tahun tahun berikutnya” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Madrasah, Abdul Hakim menyampaikan ucapan teima kasih kepada TIM Monitoring atas kunungannya ke MIN 1 Sintang. “Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ibu Nadia dan dukungan dari Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat sangat berarti bagi kami. Ini mendorong kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi para siswa kami. Dan perlu disampaikan bahwa ini merupakan tahun kedua kami melaksanakan asesmen secara online” ucapnya.

Dengan keberhasilan pelaksanaan Asesmen Madrasah berbasis online ini, MIN 1 Sintang membuktikan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman demi memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi para siswa. Langkah ini juga menjadi inspirasi bagi madrasah-madrasah lainnya untuk mengikuti jejak dalam menerapkan inovasi pendidikan berbasis teknologi. (PR)

Pendaftar PPDB MIN 1 Sintang Membludak

2024-05-07 09:00:00 | Kontributor : Zainal Fuadi Dimyati | Fotografer : Zainal Fuadi Dimyati

PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) MIN 1 Sintang Tahun Pelajaran 2024/2025 mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan antusias pendaftar yang sangat banyak. Terpantau hingga Selasa pagi 7 Mei 2024 jumlah pendaftar siswa baru mencapai angka 202 siswa.

PPDB MIN 1 Sintang ini akan dibuka hanya selama 3 hari secara on-line. Dimulai hari Senin tanggal 6 Mei 2024 dan akan berakhir hari Rabu, 8 Mei 2024 esok sore. Dan panitia PPDB tidak menerima pendaftaran secara off-line, hal ini dimaksudkan untuk mengurai kerumunan yang sering terjadi pada saat pendaftaran dan memberi kenyamanan waktu bagi masyarakat umum untuk mendaftar.

Namun demikian panitia PPDB MIN 1 Sintang, masih membuka layanan bagi masyarakat yang kesulitan dalam mendaftar untuk dibantu. Layanan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab panitia PPDB guna memperlancar proses pendaftaran bagi calon peserta didik baru. Setiap hari masyarakat yang mengalami kendala akan dilayani dari pukul 07.00 wib hingga pukul 12.00 wib selama periode pendaftaran.

Menurut Irawati selaku ketua panitia PPDB mengatakan “Tahun ini kami hanya menerima 4 kelas atau rombel, jika dilihat dari jumlah yang sudah mendaftar hingga pagi ini, tentu hanya 50% calon siswa yang akan diterima”

Irawati juga menginformasikan bahwa pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru akan disampaikan pada tanggal 11 Mei 2024 melalui website MIN 1 Sintang. Calon peserta didik yang telah mendaftar bisa mengakses pengumuman melalui https://min1sintang.sch.id/#ppdb

Abdul Hakim kepala MIN 1 Sintang berharap, PPDB tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan beliau juga mengungkapkan antusias masyarakat dalam mendaftar di MIN 1 Sintang ini tidak lepas dari keunggulan madrasah yang memiliki nilai plus dibidang keagamaan Islam, beberapa nilai tawarnya adalah ada pembiasaan salat jama’ah disekolah dan juga hafalan Al-Qur’an. Tentu ini yang sulit didapatkan apalagi disekolah umum (FD).