MAN 1 Sintang Laksanakan Asesmen Bakat Minat 2024

2024-10-29 13:06:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi

Madrasah Aliyah Negeri 1 Sintang selama tiga hari melaksanakan kegiatan Asesmen Bakat Minat (ABM) yang diikuti oleh 265 peserta didik kelas 12, dari Selasa sampai Kamis, 29-31 Oktober 2024.

Ketua Pelaksana Aning Kurianani, S.Pd menuturkan Asesmen Bakat Minat bertujuan untuk memetakan potensi peserta didik pada bidang yang diminati sesuai aspek yang diukur.

“ABM merupakan asesmen yang berguna untuk mengukur potensi siswa yang dirancang untuk mengetahui kemampuan dan minat siswa pada bidang tertentu berdasarkan ketertarikan pada jenis profesi ataupun kegiatan tertentu,” ujar Aning Kurianani.

Aning Kurianani menambahkan, Asesmen Bakat Minat memberikan informasi kepada madrasah mengenai potensi peserta didik pada bidang-bidang khusus berdasarkan aspek yang diukur dan kesesuaian dengan minatnya.

“Yang diukur dalam tes ABM itu kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, kemampuan penalaran, Kemampuan figural, kemampuan mekanikal, kemampuan penggunaan bahasa dan kemampuan klerikal,” jelasnya.

IGRA Kab. Sintang Gelar Pertemuan untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

2024-10-28 14:10:00 | Kontributor : Irsya Afifah | Fotografer : Irsya Afifah

Pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di RA Iqra, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kab. Sintang mengadakan pertemuan rutin yang dihadiri oleh Kasi Penmad (Pendidikan Madrasah) Kemenag Kab. Sintang, Joni MY, S. Sos, Pengawas Madrasah, Misran, S. Ag, dan ketua Yayasan ROIS, Nanang Efendi, S. Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa kepala dan guru RA yang ada di Kab. Sintang dan Melawi, yaitu dari RA DWP Kemenag Kab. Sintang, RA Bina Insani, RA Esha Madani, RA Khotijah, RA Al Masitoh, RA Amalul Ahli, RA Bustanul Quran, serta RA Al Ma’arif. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendiskusikan berbagai isu yang dihadapi oleh para guru di lapangan.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari kepala RA Iqro Kecamatan Tebelian, Ibu Kastini, S. Pd. dan ketua Yayasan ROIS, Bapak Nanang Efendi, S. Pd. Kemudian Ety Kusgiyanti, S. Pd. SD., selaku Ketua PD IGRA Kab. Sintang menyampaikan perihal rencana mengadakan acara Gebyar Anak RA. Beliau berpesan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Beliau juga meminta bantuan kepada Kasi Penmad dan Pengawas Madrasah untuk dapat menjadi tim pelindung dan penasehat dalam acara tersebut.

Kasi Penmad, Joni MY, memberikan paparan mengenai keharusan adanya tindak lanjut dari program-program yang direncanakan oleh IGRA. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut harus mempunyai target waktu dan perencanaan yang matang. Adapun mengenai pelaksanaan program-program kerja yang akan datang beliau meminta untuk menyerahkan proposal satu minggu setelah perencanaan, agar kegiatan bisa segera terlaksana. Beliau juga meminta agar madrasah memiliki media sosial untuk menyiarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Joni juga menyarankan agar seluruh guru di madrasah dapat membaca, memahami, dan mendiskusikan mengenai Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak Nomor 8, Tahun 2014, tentang kebijakan sekolah ramah anak. "perlu memperhatikan sarana UKS di Madrasah, kualitas jajanan anak, serta memperhatikan anak-anak berkebutuhan Khusus" ujar Joni.

Misran selaku pengawas Madrasah dalam pemaparannya menambahkan bahwa kekuatan negara ada pada wanita. Wanita sebagai guru dalam rumah tangga harus bisa mendidik anak menjadi sholeh dan sholehah. Hal tersebut penting untuk memperkuat generasi penerus bangsa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Kepala RA Bina Insani, Murniati, S. Pd. Beliau menyampaikan materi mengenai pokok-pokok agama Islam yang bisa kita ajarkan kepada peserta didik. Pokok-pokok agama Islam ini penting untuk dipahami agar memudahkan kita untuk mendidik anak-anak. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tambahan dari Irsya Afifah, S. Mat., mengenai alat peraga boneka jari. Alat peraga tersebut dapat memudahkan guru dalam bercerita atau mendongeng karena dapat membuat kegiatan bercerita menjadi lebih menarik bagi peserta didik. Setelah dipaparkan cara pembuatannya, guru-guru mencoba untuk memperagakan cara bercerita menggunakan boneka jari kreasi mereka masing-masing.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara para pendidik dan pihak Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sintang, demi meningkatkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik lagi.

Berbusana Adat dan Profesi, MIN 1 Sintang Peringati Hari Sumpah Pemuda

2024-10-28 13:51:00 | Kontributor : FD | Fotografer : FD

Senin, 28 Oktober 2024 dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, MIN 1 Sintang mengadakan Upacara Bendera guna memupuk semangat kesatuan dan persatuan Indonesia di halaman utama MIN 1 Sintang.

Yang unik dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di MIN 1 Sintang adalah dilaksanakannya upacara pengibaran dengan memakai baju adat dari seluruh suku yang ada di Indonesia.

Nampak beberapa siswa juga memakai baju profesi. Mereka berbaur satu sama lain dan begitu antusias mengikuti upacara peringatan hari sumpah pemuda.

Tidak hanya itu, yang biasanya menjadi petugas upacara adalah para siswa, namun lainkali ini, yang menjadi petugas upacara adalah bapak dan ibu guru MIN 1 Sintang, mulai dari komandan upacara hingga pengibar bendera adalah bapak ibu guru yang bertugas dan memakai baju adat.

Bertindak sebagai pembina upacara, bapak Muslimin dengan balutan baju Melayu warna merah menyala menyampaikan amanat untuk para siswa, bahwa kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan pernah bisa sama, baik warna kulit, suku, budaya dan adatnya. Namun demikian kalau kita bisa menghargai dan toleransi terhadap perbedaan tersebut, maka kita akan menjadi bangsa yang besar dan kuat.

Diakhir amanat, Bapak Muslimin menekankan agar anak tidak membully teman yang berbeda dengan kita. Karena bagaimanapun perilaku bullying adalah tindakan yang tercela dan harus dihindari oleh siswa siswi MIN 1 Sintang agar menciptakan suasana yang rukun dan damai.

Setelah upacara, para siswa dinilai baju adat dan profesi serta atribut yang digunakan. Namun dewan juri tidak hanya fokus pada keserasian pakaian, akan tetapi rasa percaya diri siswa dalam memakai baju juga menjadi pertimbangan tersendiri.


Pihak sekolah dalam hal ini melaksanakan kegiatan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda akan dijadikan sebuah agenda rutin. Selain mengenalkan sejarah perjuangan meninggalkan sikap sukuisme, golongan dan ras sendiri. Diharapkan acara seperti ini bisa menumbuhkan rasa persatuan diatas keberagaman.

Kepala madrasah bapak Abdul Hakim disela sela acara, mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak ibu guru, para siswa serta dukungan orang tua yang telah ikut mensukseskan acara hari ini. Beliau juga berharap para siswa bisa memetik nilai pembelajaran dalam setiap kegiatan.