Kemenag Sintang Buka PPAB dan Perkemahan Madrasah Tingkat Aliyah 2024

2024-10-25 09:58:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi

Kementerian Agama Kabupaten Sintang membuka secara resmi Perkemahan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) dan Perkemahan Madrasah Tingkat Aliyah (Permata) Tahun 2024, yang berlangsung di Bumi Perkemahan Madrasah Aliyah Negeri 1 Sintang, pada Kamis (24/10/2024) pagi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, H. Hasib Arista, S.Pd.I., M.Pd.I sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan perkemahan yang dilaksanakan bersama anggota Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MAN 1 Sintang.

“Saya mengapresiasi para kepala madrasah anggota KKM MAN 1 Sintang, tentu harapannya kedepan kegiatan seperti ini harus selalu dilaksanakan, karena kegiatan ini sifatnya sangat baik dalam upaya memberikan pembekalan kepada anak-anak kita, terutama siswa-siswi madrasah aliyah yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin,” ujarnya.

Hasib Arista menambahkan, kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, ada hal yang paling esensi yaitu penanaman sikap kepada peserta kepramukaan yang harus menjadi darah daging dan menjadi bekal di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

“Ada hal yang perlu diadobsi dan dipelajari agar menjadi sikap yang melekat kepada diri kita. Sikap seperti ini tentu yang harus diperhatikan dan menjadi pegangan bagi peserta perkemahan, bagaimana menanamkan sikap kedisiplinan, sikap moderat di dalam keberagaman etnis, agama dan budaya,” pesannya.

(Sukardi)

388 Pelajar Ikuti Perkemahan Madrasah Tingkat Aliyah (Permata) 2024

2024-10-25 09:58:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi

Sebanyak 388 pelajar mengikuti Perkemahan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) dan Perkemahan Madrasah Tingkat Aliyah (Permata) 2024 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Madrasah Aliyah Negeri 1 Sintang, pada Kamis sampai Sabtu, 24-26 Oktober 2024.

Ketua Panitia, Tri Suwardi menyebutkan perkemahan ini diikuti oleh 5 madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MAN 1 Sintang. “PPAB dan Perkemahan Madrasah Tingkat Aliyah 2024 ini diikuti oleh 5 madrasah, yakni MAN 1 Sintang, MA Al-Iman, MA Al-Muhajirin, MA Syu’latul Muna Pandan, MA Darul Ma’arif Al-Falah, dengan seluruh peserta 388 pelajar yang terdiri dari 163 Putra dan 225 Putri,” paparnya.

Tri Suwardi berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, seluruh peserta perkemahan dapat mengamalkan filosofi tentang Kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya selaku ketua panitia kegiatan Perkemahan Penerimaan Anggota Baru dan Perkemahan Madrasah Tingkat Aliyah 2024 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mohon maaf atas segala kekurangan serta kekeliruan kami dalam pelaksanaan Perkemahan,” tutupnya.

Pembukaan PPAB dan Perkemahan Madrasah Tingkat Aliyah (Permata) 2024 dihadiri Kakanwil Kantor Kemenag Sintang, Kasubbag TU Kantor Kemenag Sintang, Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Sintang, Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Sintang, Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sintang, Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Sintang, Camat Sintang, Kepala MAN 1 Sintang, Kepala MAS Al-Muhajirin Pandan, MAS Syu’latul Muna, MAS Al-Iman, MAS Darul Ma’arif Al-Falah serta Kakak Pembina dari masing-masing gugus depan.

Ribuan Santri Ikuti Apel Hari Santri Nasional

2024-10-22 17:00:00 | Kontributor : Muhajir Muhammad | Fotografer : Nanang

Sintang (Kemenag) - Kemenag Kabupaten Sintang Gelar Apel Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Lapangan Sepak Bola Kodim 1205/Sintang, Selasa (22/10/2024) pagi yang diikuti oleh 3.759 santriwan dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Sintang.

Apel peringatan Hari Santri Nasional ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Kepala Kantor Kementerian Agama Sintang, H. Hasib Arista, Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Sintang, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Sintang, Ketua Organisasi Keagamaan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Sintang, serta ASN di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Sintang.
Bertindak sebagai inspektur apel Bupati Sintang yang diwakili oleh Kepala Bappeda, Kurniawan. Dalam kesempatan itu, inspektur apel membacakan sambutan Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar. Tema peringatan Hari Santri tahun ini, “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”, menjadi pesan utama dalam amanatnya.

Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

“Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena. Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik,” tegas Kurniawan.
Ia juga menambahkan bahwa perjuangan masa kini lebih berat, karena santri diharapkan tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengakhiri amanatnya, Kurniawan mengatakan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren. Hari Santri adalah milik semua golongan. Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya. Dan beliau mengajak kepada seluruh komponen bangsa, apa pun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri.
Apel ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Rohendi, S.Pd.I, MA pengasuh Pondok Pesantren Rohman Rabbani Sintang, memohon keberkahan dan perlindungan bagi seluruh santri dan masyarakat Sintang khususnya dan Indonesia.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Sintang, Hasib Arista, ditanyakan mengenai apel hari santri nasional, beliau menjelaskan bahwa Hari Santri Nasional merupakan wadah silaturahim, oleh karena itu apel hari santri nasional 2024 untuk pertama kalinya dilaksanakan di satu titik lokasi, setelah sebelumnya dilaksanakan secara terpisah oleh masing-masing pondok pesantren.

Beliau berharap Apel Hari Santri Nasional 2024 menjadi tonggak dan acuan untuk Apel Hari Santri Nasional selanjutnya agar terjalin kekompakan dan kebersamaan antar pondok pesantren di Kabupaten Sintang.
“Selain itu, apel ini juga merupakan bentuk syiar, agar masyarakat menyadari keberasaan pondok pesantren, tidak anti terhadap pondok pesantren, sebaliknya mendukung, sehingga nantinya diharapkan para orang tua tidak segan-segan memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Karena lembaga pendidikan yang paling aman saat ini adalah pondok pesantren,” tandasnya. (bgmoeh)