Peran Penyuluh Agama Kristen Non PNS Dalam Percepatan Penurunan Stunting

2024-07-25 10:50:00 | Kontributor : Misra iis | Fotografer : Edy Pranoto, S.Th

Hari ini Selasa, 23 Juli 2024, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, mengundang Penyelenggara Kristen dalam kegiatan “Pencegahan Stunting Bagi Calon Pengantin dan Remaja”. Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Penyuluh Agama Kristen non PNS ( operator ).

Kegiatan yang diadakan di Aula DKBP3A Kab. Sintang ini juga di hadiri oleh 14 KUA Kecamatan, 14 Koordinator PKB Kecamatan se-Kab. Sintang dan 7 Kepala Bidang dan Staf Pengampu kegiatan PPS.

Kegiatan ini bukan tanpa alasan bertujuan dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting di daerah ini karena adanya temuan stunting di beberapa desa di Kabupaten Sintang.

Berdasarkan informasi dari Bunda GenRe (Generasi Berencana) Kabupaten Sintang Rita Cendanawangi Melkianus, sesuai hasil survey ada 15 Desa terdapat temuan stunting, yaitu: Desa Mensiap Baru, Desa Peninsung, Desa Tirta Karya, Desa Padung Kumang, Desa Argomulyo, Desa Bekuan Luyang, Desa Empunak Tapang Keladan, Desa Muakan Petinggi, Desa Rasau, Desa Dedai Kanan, Desa Natai Lesung, Desa Tanjung Lalau, Desa Nanga Tekungai, Desa Nanga Ambalau dan Desa Ransi Dakan.

Pada kesempatan ini Kepala Dinas DKBP3A Kab. Sintang yang diwakili oleh Ibu Selly Gathie, SKM, MAP, Kepala Bidang KB dan Keluarga Sejahtera dalam pesannya, mengatakan: Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, menekankan kepada Para Penyuluh Agama dan KUA turut berperan serta aktif dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sintang.

Sebagai bagian dari agen Moderasi beragama Penyuluh Agama diharapkan lebih intens menyampaikan pesan Pemerintah , baik secara umum apa yang telah menjadi tugas Penyuluh, maupun program khusus berkaitan dengan program penurunan stunting di Kabupaten Sintang yaitu dengan menjadikan Stunting sebagai materi wajib yang harus disampaikan kepada calon pengantin (catin).

Peringatan Hari Anak Nasional ke 40 Tahun 2024

2024-07-23 14:55:00 | Kontributor : Iswandi | Fotografer : Iswandi

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sintang (MTsN). Selasa, 23 Juli 2024. Setiap Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN) yang diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Hari Anak Nasional ini dijadikan sebagai momen penting untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Radio Republik Indonesia Sintang bersama Siswa-siswi MTs Negeri Sintang menggelar Peringatan Hari Anak Nasional di Halaman MTsN dengan tema “ Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan atraksi Dram Band Gita Bahana MTsN, tarian sanggar Bunga Rampai Sintang, Tarung Silat MTsN, Drama Batu Menangis MTsN, Pramuka LKBB MTsN, atraksi KIR MTsN, Tarian dari SMPN 3 Sintang, dan Nyanyi Lagu.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sintang, Bpk Sutardi, S.Si, M.Sc, beliau menyampaikan pesan penting tentang pentingnya melindungi hak-hak anak dan memberikan mereka kasih sayang. Beliau juga menekankan bahwa anak-anak Indonesia adalah aset berharga bangsa yang harus dibina dan dididik dengan baik agar dapat tumbuh menjadi generasi yang unggul dan berprestasi. Plh RRI Sintang, Bpk Lilik Setiadi, S.H, M.H, . Dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada MTsN 1 Sintang atas penyelenggaraan kegiatan HAN 2024 ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak-hak anak dan mendorong anak-anak Indonesia untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Selain itu turut hadir Pimpinan Wahana Visi Indonesia Kab. Sintang.

MIN1 Sintang andil Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

2024-07-23 14:48:00 | Kontributor : Fuad | Fotografer : Fuad

Selasa 23 Juli 2024 bertempat di GOR Apang Semangai Sintang sejumlah 270 siswa MIN 1 Sintang ikut menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Jumlah tersebut terdiri dari 126 siswa perempuan dan 144 siswa laki-laki yang merupakan siswa kelas 1 dan kelas 2 dan diimunisasi secara bergantian dan berbaur dengan masyarakat lainnya.

Sebelum acara imunisasi dimulai, telah hadir dalam acara pembukaan Bupati Sintang beserta Forkopimda. Acara launching pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dibuka secara daring oleh Dr. HARISSON, M.Kes. dalam sambutannya pria yang akrab disapa Dr. Yudi ini menyampaikan : “Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio,”

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio digadang-gadang akan berlangsung dua putaran. Putaran pertama akan berlangsung pada tanggal 23- 29 Juli 2024, dan putaran kedua pada tanggal 6-12 Agustus 2024. Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik.

Dengan tagline "polio tidak dapat diobati, tapi dapat dicegah dengan 2 tetes polio manis", pemerintah berharap dapat menumbuhkan generasi sehat bebas polio. Pemberian 2 tetes vaksin Polio harus dilakukan sebanyak 2 kali, agar tubuh dapat membentuk kekebalan yang cukup.

Shela selaku pendamping peserta imunisasi dari MIN 1 Sintang menginformasikan, bahwa siswa siswi dari MIN 1 Sintang yang ikut imunisasi ini telah sesuai prosedur dan mendapat surat persetujuan dari orang tua.

Melalui sambungan telepon, kepala sekolah Abdul Hakim juga berharap bahwa anak-anak yang telah mengikuti imunisasi bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat. Serta menjadi bagian dari anak Indonesia yang bebas polio. Beliau juga turut berbangga bisa ikut andil menyukseskan gelaran acara Pekan Imunisasi Nasional (Polio) yang dilaksanakan secara massal dan serentak diseluruh wilayah Indonesia (FD).