Kakan Kemenag Sintang Buka Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta

Sintang (Kemenag Sintang) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, membuka secara resmi kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam di Lingkungan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tsanawiyah Kabupaten Sintang, berlangsung di Aula MTs Negeri 1 Sintang, pada Selasa pagi (2/9/2025).

Ketua KKM Tsanawiyah Kabupaten Sintang, Sutardi, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Sintang, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas Madrasah dan para Kepala MTs Se-Kabupaten Sintang yang telah hadir memenuhi undangan untuk bersama-sama belajar mengenai deep learning dan kurikulum berbasis cinta.

“Dengan kurikulum cinta, harapannya cinta ini nanti menjadi jiwa dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di madrasah. Jadi semangatnya bagaimana memuliakan dan melayani peserta didik dengan humanis, kemudian menghormati peserta didik sebagai penuntut ilmu,” katanya.

Kepala Kantor Kemenag Sintang, Hasib Arista, mengatakan di dalam kurikulum berbasis cinta terdiri dari lima pilar, yaitu cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada lingkungan, cinta kepada ilmu dan cinta kepada tanah air.

“Kurikulum berbasis cinta ini ingin menciptakan suatu harmoni di dalam kehidupan. Jadi anak yang sudah memiliki kebiasaan cinta, cinta terhadapa lingkungan, cinta terhadap sesama manusia, maka akan menimbulkan harmoni di dalam kehidupan bermasyarakat,”jelasnya.

Hasib Arista berharap, sebagai insan yang dituntut untuk selalu berkembang, maka tidak boleh lemah dan tidak boleh putus asa untuk selalu mencari dan mengembangkan kemampuan diri, di antaranya melalui kegiatan workshop yang dilaksanakan tersebut.

“Kementerian Agama Kabupaten Sintang sangat berterima kasih kepada Kepala MTsN 1 Sintang, yang telah menyelenggarakan workshop berbasis kurikulum cinta, ini sangat penting untuk guru menambah wawasan. Selamat mengikuti workshop sampai tuntas, semoga ilmu yang didapat memberikan kemanfaatan kepada anak didik kita,” pungkasnya. (Sukardi)