KKG PAI Kabupaten Sintang Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar

2025-08-06 13:56:00 | Kontributor : Sukardi | Fotografer : Sukardi

Sintang (Kemenag Sintang) --- Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Sintang menggelar workshop penyusunan modul ajar Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti dengan pendekatan deep learning, berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, pada Rabu (6/8/2025).

Pemateri pada workshop penyusunan modul ajar ini yakni Achmad Hasyim, penulis ATP dan Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI Budi Pekerti Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI, diikuti peserta Guru PAI dari Kecamatan Sintang, Tempunak, Dedai, Sepauk, Binjai, Ketungau, Kelam, Kayan, dan Sungai Tebelian.

“Kegiatan workshop ini patut disyukuri, karena sejatinya kita sedang belajar bagaimana Pendidikan Agama Islam dapat menjadi pelajaran yang diidolakan, kehadiran guru PAI selalu dinanti dan ketidakhadirannya disesali oleh murid-muridnya,” kata Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Sintang, Anang Nurkhalis, mengawali sambutannya.

Anang Nurkhalis mengatakan, ketika kita berhadapan dengan masalah-masalah pendidikan saat ini, tentunya pendidikan agama menjadi sangat penting karena Allah SWT mengingatkan kepada kita dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 9, yang artinya hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).

“Intinya kita semua yang hadir di ruangan ini, harusnya takut dan khawatir ketika meninggalkan di belakang kita ini generasi muda yang lemah, lemah ekonomi, lemah agama, lemah keimanan dan lainnya. Oleh karena itu, pendidikan agama, khususnya Pendidikan Agama Islam menjadi sangat penting dan harus mampu memberikan nilai-nilai dasar kepada anak-anak kita, apalagi anak usia sekolah dasar, pondasinya harus kita kuatkan dengan iman," katanya.

Anang Nurkhalis menambahkan, ketika berbicara iman, di mana pun dia akan berada, di mana pun dia akan bekerja dan bertempat tinggal pasti ilmu yang diberikan guru agama akan selalu diingat. “Sama seperti hari ini, pentingnya Guru Agama Islam, tentunya perkataan dan perbuatan bapak ibu semua akan ditiru dan menjadi panutan para murid. Selamat berworkshop, semoga ilmu yang didapat hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan dapat diterapkan di kelas,” pungkasnya. (Sukardi)