Puluhan Guru dan Tenaga Kependidikan Ikuti In House Training (IHT)
2024-06-21 06:18:00 | Kontributor : Iswandi | Fotografer : Iswandi
Sebanyak 75 guru dan tenaga kependidikan dari 14 Madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah se-Kabupaten Sintang mengikuti kegiatan In House Training (IHT) Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Kamis (20/06/2024), di Aula MTs Negeri 1 Sintang.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Jony. Dalam arahannya, Jony menekankan pentingnya mempertahankan ciri khas madrasah sebagai lembaga pendidikan berciri keagamaan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
“Madrasah harus mampu memadukan dua kurikulum, yakni kurikulum nasional dari Kementerian Pendidikan dan kurikulum keagamaan dari Kementerian Agama. Madrasah juga harus mampu menambahkan nilai Rahmatan lil Alamin pada diri peserta didik dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.
Jony juga menekankan bahwa dalam IKM, madrasah perlu meningkatkan budaya literasi, penguatan kompetensi, serta penanaman dan pembiasaan karakter peserta didik. Sehingga, lulusan yang dihasilkan nantinya tidak hanya berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga mantap dalam keimanan dan ketakwaan.
Salah satu fasilitator sekaligus Kepala MTs Negeri 1 Sintang, Sutardi, menjelaskan bahwa kurikulum IHT terdiri dari beberapa materi, yaitu: Kebijakan IKM Kementerian Agama, Desain Pendampingan oleh Pengawas Madrasah, Paradigma Kurikulum Merdeka, Pembelajaran dan Penilaian Berdiferensiasi, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Projek Penguatan Rahmatan lil Alamin (P5-PPRA), Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), dan Penyusunan Modul Ajar.
“Dengan IHT ini, harapannya guru madrasah semakin mantap dalam menerapkan prinsip-prinsip Implementasi Kurikulum Merdeka, yakni pembelajaran sesuai kondisi peserta didik, membangun kapasitas peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat, mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik, relevan dan kontekstual, serta berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan,” papar Sutardi.
Ketua Panitia, Nasirin, memaparkan bahwa IHT ini akan dilaksanakan sampai Sabtu (22/06/2024) sebagai persiapan menghadapi tahun pembelajaran baru 2024/2025. Kegiatan ini difasilitasi oleh Sutardi (Instruktur Nasional Program Madrasah Reform) dan Sariyanto (Fasilitator IKM alumni Balai Diklat Keagamaan Jakarta).
“Selain sebagai pemantapan IKM, IHT ini juga menjadi ajang refleksi pelaksanaan IKM di madrasah yang sudah berjalan 2 tahun ini,” ujar Nasirin mengakhiri.